Jumat, 20 Maret 2015

Awal Mula Kemusyrikan Di Makkah.

Bismillah.. 
Awal Mula Kemusyrikan Di Makkah.

Ketika dulu pernah mendengarkan ini, dari ustadz Bachtiar Nashir, dimana kesyirikan  bermula di masa kakek & ayahnya Nuh a.s. saat mereka mulai berlebihan menyikapi kalangan orang shaleh di antara mereka.

Konon ada orang baik dan dermawan sehingga orang di sekitar merasakan banyak sekali kebaikan orang shalih ini.

Turun temurun diceritakan kebaikannya, kemudian lukisan tubuhnya menyebar dimana-mana.

Awalnya sekedar ingin mengingat jasa-jasa kebaikannya. Orang mengunjungi kuburnya sekedar untuk mengingat jasa-jasanya.

Lalu setan membisikkan “kenapa tidak kau buat patung sehingga nampak lebih indah” Maka dibuatlah patung orang shalih ini dimana-mana, hingga bergeser, menyetarakan kebaikan orang shalih ini setara dengan Tuhan.

Improvisasi terus berlanjut dengan memberi nama. Orang baik ini diberi nama Waddan, Suwa’an, Yaghutha, Ya'auqa, dan Nasran. Kemudian didefinisikan sendiri-sendiri. Yang satu dewa pemberi rizki, dewa pemberi hujan, dll. Begitulah kesyirikan terjadi di kalangan Nuh a.s.

Lalu dari kalangan orang arab, Amr bin Luhay yang dikenal sebagai orang yang dermawan & berilmu membawa patung dari negeri Syam yang dianggapnya sebagai negeri para Nabi.

Lalu oleh Amr bin Luhay, diajaklah penduduk Makkah untuk menyembah patung tersebut. Begitu pula penduduk Hijaz dan berbagai kabilah yang datang ke Makkah saat musim haji. Hingga berhala2 ini tersebar dimana-mana dan ada di setiap rumah pada saat itu.

Semoga Jembatan Keledai -nya Kharisma Arby ini dapat membantu memudahkan kita mempelajari sejarah Islam

#sejarah   #shirahnabawiyah   #kemusyrikan  #kesyirikan   #nuh   #islam   #islamic   #history   #ilmu  #aqidah   #tauhid  


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar