Rabu, 12 Desember 2012

Tujuh Golongan yang Dinaungi Allah di Hari Kiamat


قَالَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمْ اللَّهُ، فِي ظِلِّهِ، يَوْمَ لَا ظِلَّ إِلَّا ظِلُّهُ، الْإِمَامُ الْعَادِلُ، وَشَابٌّ نَشَأَ فِي عِبَادَةِ رَبِّهِ، وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ فِي الْمَسَاجِدِ، وَرَجُلَانِ تَحَابَّا فِي اللَّهِ، اجْتَمَعَا عَلَيْهِ، وَتَفَرَّقَا عَلَيْهِ، وَرَجُلٌ طَلَبَتْهُ امْرَأَةٌ ذَاتُ مَنْصِبٍ، وَجَمَالٍ، فَقَالَ إِنِّي أَخَافُ اللَّهَ، وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ أَخْفَى، حَتَّى لَا تَعْلَمَ شِمَالُهُ مَا تُنْفِقُ يَمِينُهُ، وَرَجُلٌ ذَكَرَ اللَّهَ خَالِيًا، فَفَاضَتْ عَيْنَاهُ.
(صحيح البخاري)
Sabda Rasulullah saw : “Tujuh Golongan yg dinaungi Allah dihari kiamat yg tiada tempat berteduh selain yg diizinkan Nya swt, Pemimpin yg Adil, dan pemuda yg tumbuh dengan beribadah pd Tuhannya, dan orang yg mencintai masjid masjid, dan dua orang yg saling menyayangi karena Allah, bersatu karena Allah dan berpisah karena Allah, dan orang yg diajak berbuat hina oleh wanita cantik dan kaya namun ia berkata : Aku Takut pd Allah, dan pria yg sedekah dg sembunyi2, dan orang yg ketika mengingat Allah dalam kesendirian berlinang airmatanya” (Shahih Bukhari)





1. Pemimpin yang adil

Adil tidak selalu berarti sama. Adil ialah menempatkan segala sesuatu sesuai dengan kadarnya. Seorang pemimpin bisa menjadi sangat mulia, tapi juga bisa menjadi sangat hina. Pemimpin bisa jadi orang yang paling pertama masuk surga, tapi juga bisa jadi orang pertama yang masuk neraka.

2. Pemuda yang rajin beribadah

Pemuda yang rajin chatting, banyak. Pemuda yang rajin pacaran, banyak juga. Pemuda yang rajin belajar, ada tapi tidak terlalu banyak. Tapi pemuda yang rajin ibadah, relatif sedikit. Apalagi yang ibadahnya tidak sekedar ritual, tapi juga ibadah sosial.

3. Orang yang hatinya terpaut dengan masjid

Golongan ini ialah yang orang yang selalu merasa ingin berada di masjid. Kemanapun pergi, yang selalu ia cari adalah masjid dan ia merasa tenang berada di dalamnya.

4. Orang-orang yang saling berkumpul dan berpisah karena Allah

Dalam Riwayat Tirmidzi ada hadits, “Allah berkata, ‘Orang-orang yang saling mencintai karena keagungan-Ku akan mendapatkan mimbar-mimbar dari cahaya dan didoakan oleh para nabi dan orang-orang yang mati syahid’.”
Dalam konteks ini, yang dimaksud dengan yang saling berkumpul karena Allah ialah mereka yang pernah berselisih dan berpisah lalu berkumpul kembali karena Allah. Sedangkan yang berpisah karena Allah ialah ketika mereka merasa bahwa saling berpisah akan lebih mendekatkan diri kepada Allah, dari pada tetap berkumpul namun mengarah pada hal yang tidak Allah sukai.

5. Orang yang diajak melakukan maksiat, namun menolak karena takut pada Allah

Seperti kasusnya Nabi Yusuf a.s. ketika diajak melakukan maksiat oleh Zulaikha. Seperti juga yang dialami Sayyid Sabiq ketika digoda oleh wanita. Mereka menolak untuk melakukan maksiat karena takut akan azab Allah.

6. Orang yang bersedekah dengan sembunyi-sembunyi

Orang yang bersedekah namun tidak membiarkan orang lain mengetahui. Ia juga menjaga perasaan orang yang ia beri sedekah dengan tidak mengumbar-ngumbarnya.

7. Orang yang bangun di malam hari ketika orang lain tertidur, lalu beribadah kepada Allah

Ketika orang lain tertidur, ia justru terbangun untuk mendekatkan diri kepada Allah. Sebuah pengorbanan yang di hari akhir dibalas oleh Allah dengan naungan darinya.


Sumber :
http://yasirmuzayan.wordpress.com/tag/tujuh-golongan-yang-dinaungi-allah/
http://kharismaarby.blogspot.com/2012/12/tujuh-golongan-yang-dinaungi-allah-di.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar