Lihatlah bagaimana sesatnya
kaum nabi Nuh karena ikut-ikutan menyembah arca-arca yang dibuat oleh nenek moyang
mereka, yang mereka sendiri tiadk mengerti untuk apa arca-arca itu dibuat oleh
nenek moyang mereka.
“Dan
mereka berkata: "Jangan sekali-kali kamu meninggalkan (penyembahan)
tuhan-tuhan kamu dan jangan pula sekali-kali kamu meninggalkan (penyembahan)
wadd, dan jangan pula suwwa', yaghuts, ya'uq dan nasr” QS. Nuh : 23
Suwwa',
yaghuts, ya'uq dan nasr adalah nama-nama arca yang disembah oleh kaum Nabi Nuh. Tadinya itu
adalah nama-nama orang-orang saleh di antara mereka. Ketika orang-orang saleh
tersebut meninggal, setan membujuk mereka untuk membuat arca sebagai monument untuk
mengenang mereka. Generasi pun berganti, mereka tidak mengerti untuk apa monument-monumen
tersebut, mereka pun menyembahnya, generasi yang selanjutnya mengikuti begitu
saja, tanpa mempertanyakan sebab dan alasannya. Itulah taqlid buta.
Sikap taqlid mereka ini
diperparah oleh rahib mereka yang menyimpang yang menyelewengkan ayat-ayat
Allah untuk kepentingan pribadi dan kelompoknya. Yang halal menjadi haram,
sementara yang haram mejadi halal. Yang benar dipropagandakan menajdi batil, sebaliknya
yang batil dipoles supaya tampak menjadi benar. Mereka mempermainkan ayat-ayat
Allah sesuai dengan bayaran dan keuntungan duniawi yang mereka dapatkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar