Selasa, 14 Oktober 2014

Manifestasi Malu dari Para Muslimah yang Menjaga Pandangannya

Bismillah..
“Katakanlah kepada wanita beriman,
‘Hendaklah mereka menahan pandangannya...”
-QS. An-Nuur[24]:31-

Kita tentu bisa memahami mengapa Allah SWT memerintahkan kaum lelaki agar menahan pandangan dalam QS. An-Nur[24]: 30, “Katakanlah kepada laki-laki beriman, ‘Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat’”
Setiap orang pasti tahu apa yang bergejolak di dalam diri laki-laki ketika memandang perempuan.

Akan tetapi, apa makna menahan pandangan bagi perempuan? Apa sebenarnya hakekat perintah Allah kepada perempuan mukminat, “Katakanlah kepada perempuan beriman, ‘Hendaklah mereka menahan pandangannya’” ?

Sama sebagaimana halnya perintah menahan pandangan bagi laki-laki, perintah menahan pandangan bagi perempuan berarti tidak berlama-lama memandang laki-laki dan segera mengalihkan pandangan dari mereka. Namun, khusus bagi kaum perempuan, menahan pandangan juga berarti tidak memelototi aurat perempuan lain. Juga tidak menjelalatkan mata kesana kemari dengan pandangan menggoda dan penuh sensual yang bisa membangkitkan gairah seksual di dada laki-laki.

Setiap perempuan terhormat tentu tidak akan membiarkan matanya menjelajah kemana-mana, menjebak jiwa-jiwa yang lemah, juga tidak akan membiarkan bahasa matanya disalah-artikan oleh orang yang terdapat penyakit di dalam hatinya.

Oleh karena itu Allah memerintahkan dengan lugas dan eksplisit, “Hendaklah mereka menahan pandangannya”


Dan puncak rasa malu justru terdapat pada mata-mata tertahan, yang begitu nyaris melihat lawan bicara, mata itu langsung kembali menahan pandangan penuh khusyuk dan malu.

Referensi : Manajemen Diri Muslimah (Dr.Akram Ridha)

Kharisma Nugrahandani Restuti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar